Sebuah judul film bertemakan suasana natal, gak gitu booming sih filmnya, mungkin karena judulnya yang rada aneh hehe.. tapi kreatif kok.. eheheh
Waktu itu diputar tengah malam di DIVA UNIVERSAL.. aku baru posting sekarang soalnya baru sempet... kemarin-kemarin UAS dan segala perbaikan nilai...
back to the topic..
Film ini mengisahkan seorang pria muda, Henry Kringle yang sedang mencari perhiasan buat pacarnya, Rebecca Fine. Setelah berbincang-bincang tentang awal pertemuan mereka yang unik, dimana mereka datang dari kampung halaman masing-masing ke ibukota untuk bersekolah, dan mencari kamar apartemen, kebetulan mereka menginginkan kamar yang sama. Nah setelah beradu argumen gak jelas, akhirnya mereka sepakat untuk tinggal bersama (barat banget nih hehe), sang penjual perhiasan pun menyarankan Henry untuk sekalian membeli cincin pernikahan..
Perjalanan cinta yang sebenarnya pun dimulai. Sepasang kekasih muda ini pulang kembali ke rumah orangtua Henry. Orangtua Rebecca pun ikut serta. Maka lika-liku, halangan dan rintangan percintaan pun tak bisa dielak. Keluarga Rebecca yang beragama Yahudi pada awalnya tidak setuju karena keluarga Henry adalah Kristen yang ketat. Terutama Ibu Rebecca, Suzie, yang keliatan banget gak sukanya ama keluarga Henry pada awal pertemuannya. Suzie dan Marilyn, Ibu Henry benar-benar gak cocok satu sama lain. Keluarga Rebecca menghadapi kehidupan yang sangat berbeda dari biasanya, penduduk di kota kecil yang sangat antusias menyambut natal, masing-masing rumah dihiasi berbagai ornamen natal yang menghebohkan, bahkan sampai ada perlombaannya segala loh! dan terutama, penduduk sangat menghormati seekor rusa tua yang menjadi maskot kota ini. Sampai akhirnya rusa ini ditabrak mati oleh Suzie, dan perkelahian antara Suzie dan Marilyn pun tak terelakan lagi. Namun pada saat itu juga, mereka sadar bahwa mereka adalah satu keluarga. Suzie dan Marilyn pun akur kembali.
Masalah tidak cuma sampai di besan ini saja, juga pada Henry dan Rebecca sendiri. Mulai dari adanya senjata berburu di kamar Henry yang tidak diperkenankan oleh Rebecca selaku penganut Yahudi yang tidak boleh berburu, sampai pada kecemburuan Rebecca pada Kristy Easterbrook, sahabat masa kecil Henry yang sudah akrab sekali dengan keluarga Henry. Pada saat malam natal di gereja, Rebecca memergoki Henry dan Kristy sedang berciuman di bawah Mistletoe. Rebecca pun tiba-tiba menghilang.
Semua pun sibuk mencari Rebecca. Mulai dari kembali ke rumah (dan ternyata Rebecca, yang memiliki jiwa seni tinggi ini telah mendekor kembali rumah orangtua Henry sendirian, menjadi sangat indah!dan piala perlombaan rumah dengan dekorasi terbaik pun jatuh ke orangtua Henry!), sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti bintang (layaknya 3 majus mengikuti bintang timur untuk mencari bayi Yesus.. hehe)
Mereka pun tiba di bandara, dan mendapati Rebecca sedang duduk sendiri di sana. Henry yang masih memakai pakaian ala-Yusuf untuk drama di gereja pun memanggil-manggil Rebecca dari luar, serta diiringi tatapan aneh dari orang lain di bandara.
Henry meminta maaf pada Rebecca, menjelaskan peristiwa under mistletoe yang menurutnya adalah lelucon dari Kristy. Dan kemudian Henry pun berkata "Will you marry me?"
Happy Ending!
Cerita yang sederhana namun bagus sekali! Perbedaan gak seharusnya menjadi batu loncatan dalam kehidupan.. At least kita harus bisa salin mengerti dan menerima, karena kita semua adalah manusia dan saling bersaudara!
peace.love.and gahoelz
*p.s: Henry Kringle alias Tommy Lioutas, guanteng-pol! =3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar