yeap.
sudah beberapa tahun aku genap menginjakkan kaki di kota tercinta ini.
MANADO.
hmm.
dan aku masih belum bisa bilang bahwa aku benar-benar menginjakkan kaki disini.
*setan kale*
whhhaaayyyy???
ya.
emm..
rrr...
sampai detik ini, aku belum terlalu menikmati kota ini.
ada sih dikit yang aku nikmati. suasana natalnya berasa banget disini (natal maupun gak natal lagu-lagu rohani bebas diputar di mana aja, pusat perbelanjaan, restoran, angkutan umum, jalanan raya), terus aku gak canggung naik angkutan umum disini (beda ama di padang, dimana teman-teman sebayaku kebanyakan bawa kendaraan sendiri, maupun punya supir pribadi *telenludah*) soalnya kebanyakan orang, baik anak muda maupun oma-opa, borjuis maupun bukan, pada naik angkot kok. hehe. terus apalagi ya? budaya 'mengisi perut adalah nomor satu' juga bawa keuntungan di aku, badanku udah mulai sejahtera gak kayak dulu kuyus-keying XD
tapi.
ntah mengapa. banyak juga yang aku gak nikmatin disini. hiks.
budaya 'menempuh ilmu' yang gak terlalu gencar disini. dinomor-berikut-kan-lah begitu.
terus budaya makan berlebihan itu juga bikin aku rada gimanaaa gitu. heran aja kebutuhan makan adalah sebuah prioritas. dan kebanyakan makan (apalagi makan berlemak, berminyak, blablabla) itu gak baik untuk kesehatan. juga untuk perut. jadi buncit gini kaaan (mandangin perut sendiri)
dan satu hal yang paling aku herankan. aku sangat minder ketika harus masuk ke pusat perbelanjaan besar di kota ini. MIRIS. celana jeans belel, sendal jepit, kaus oblong, wajah kucel, pokoknya gembel abis, yang kontras kalo berpapasan ama cewe-cewe berparas cantik, body bohay, super-modis, pokoknya gaul. aduh. mungkin ya di kota-kota besar lainnya udah biasa. tapi aku sebagai makhluk yang gak pernah di kota besar metropolitan sebelumnya, ngerasa yah.... minder (ahh payah ah).
tambahan, aku masih ngerasa belum menjelajahi lokasi-lokasi 'harta-karun' di kota ini seutuhnya!! yeah. me sux. i admit it.
peace.love.and gahoelz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar